BERITA KAMPUS - Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Padang menggelar kegiatan Peluncuran Novel “Tujuh Cinta Si Anak Kampung” karya Ermanto Tolantang, peresmian Penerbit FBS UNP Press 2014, dan Pengumuman dan Penyerahan Anugerah Bahasa dan Seni, pada hari Jumat (28/3). Acara ini berlangsung di Teater Tertutup FBS yang dihadiri oleh mahasiswa, dosen, beberapa dekan dari lingkungan UNP dan Universitas Bung Hatta, serta Kepala Taman Budaya Sumatera Barat.
Acara ini dihadiri oleh Pembantu Rektor IV UNP, Dr. Ardipal, M.Pd., yang mewakili Rektor UNP yang memberikan penghargaan dan apresiasi atas kegiatan yang diangkat oleh Fakultas Bahasa dan Seni. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini bisa menjadi jembatan bagi UNP untuk lebih dikenal oleh masyarakat luar. Ia juga mengajak seluruh fakultas di lingkungan UNP untuk mengapresiasi mahasiswa yang berprestasi di bidang ilmu yang dikembangkan di fakultas tersebut. Ia juga mendorong penghargaan tersebut juga diberikan kepada dosen seperti Prof. Dr. Harris Effendi Thahar.
Dalam kesempatan tersebut Pembantu Rektor IV UNP juga menyampaikan bahwa ia tengah mempersiapkan situs UNP yang dapat menyediakan data dosen dan karya dosen jadi bukan hanya NIP dan Pangkat ujarnya. Jadi para stakehoder nantinya dapat mengakses informasi tentang keahlian dan karya dosen. Siapa yang tahu kalau ukiran di Masjid Raya Sumatera Barat adalah karya Dosen Seni Rupa FBS UNP? ujarnya.
Sebelumnya, Dekan FBS, Prof. Dr. M. Zaim, M. Hum. juga menyampaikan terimakasih atas kehadiran Rektor yang diwakili oleh Pembantu Rektor IV. Dalam sambutannya ia menyampaikan tujuan dari kegiatan ini dan juga asal usul kegiatan anugrah bahasa dan seni ini. Beliau juga menyampaikan bahwa novel karya Prof. Dr. Ermanto, M.Hum. ini merupakan terbitan perdana dari FBS UNP Press. Ini untuk menjawab minat dosen FBS UNP untuk menerbitkan buku ujarnya.
Terkait dengan peluncuran novel “Tujuh Cinta Si Anak Kampung” karya Ermanto Tolantang, Dr. Ardipal, M.Pd. mengapresiasi karya dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah yang disela-sela kesibukannya sebagai guru besar linguistik dan Pembantu Dekan I Prof. Dr. Ermanto, M.Hum. masih menghasilkan karya tulis kreatif. Patut diteladani ujar Dr. Ardipal.
Novel ini dibahas oleh Prof. Dr. Hasanuddin WS, M.Hum., yang dibacakan oleh Zulfadhli,S.S.,M.A.. Ia mengatakan bahwa novel Ermanto ini menggunakan bahasa yang menarik. Hal ini terlihat dari kesederhaan penggunaan bahasanya yang rapi. Sedangkan kelemahan dari novel ini adalah kurangnya konflik yang dibangun ujarnya.
Prof. Dr. Zufrizal, M.Hum. selaku juri dalam Anugerah Bahasa dan Seni mengumuman mahasiswa yang mendapat penghargaan emas, perak, dan perunggu. Untuk Kategori Pemusik Penghargaan Emas diraih oleh Rama Doli Karni (Sendratasik), Penghargaan Perak oleh Rahmad Ade Putra (Seni Rupa), dan Penghargaan Perunggu oleh Hari Firmansyah (Seni Rupa). Untuk kategori menulis, Penghargaan Emas diraih oleh Osdi Hanri (Bahasa dan Sastra Indonesia), Penghargaan Perak oleh Nofrahadi (Bahasa dan Sastra Indonesia), dan Penghargaan Perunggu oleh Putri Oviolanda Erianto (Bahasa dan Sastra Indonesia). Sedangkan untuk kategori Keterampilan Berbahasa, Penghargaan Emas diraih oleh Agnesa Nofriana Chang bersama Widia Febrina (Bahasa dan Sastra Inggris), Penghargaan Perak oleh Desti Febria (Bahasa dan Sastra Inggris), dan Penghargaan Perunggu oleh Putri Oviolanda Erianto.
Posting Komentar