BERITA KAMPUS - Kedatangan orang terkaya di dunia sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates, ternyata tidak ke Jakarta untuk meresmikan Indonesia Health Fund (IHF) saja, Bill Gates sebelumnya diketahui juga mengunjungi Yogyakarta yakni ke Universitas Gadjah Mada (UGM). Kira-kira, ngapain saja ya selama di UGM?
Di UGM, pendiri Bill & Melinda Gates Foundation ini memberikan apresiasi terhadap program pengabdian masyarakat UGM saat berkunjung pada Sabtu, 5 April lalu. Dalam kunjungan selama 1,5 jam ke Fakultas Kedokteran (FK) UGM, Bill Gates bertemu dengan Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno M.Soc.Sc,.
Pratikno memberikan sambutan atas kunjungan Bill Gates ke UGM. Mengenal Bill Gates sebagai tokoh yang sangat besar perhatiannya dalam pengabdian masyarakat, Pratikno menjelaskan bahwa UGM merupakan university of the people.
"Dulu UGM dibentuk oleh masyarakat Indonesia untuk rakyat Indonesia. Saat ini salah satu program unggulan yang dimiliki UGM adalah pengabdian dan pemberdayaan masyarakat UGM melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN)," ujarnya seperti dilansir dari laman UGM, Selasa (8/4/2014).
Dia melanjutkan, KKN UGM diawali dengan pengiriman guru bantu ke daerah yang membutuhkan. "Saat ini KKN dilakukan secara multidisiplin dan bertujuan untuk memecahkan berbagai masalah bangsa seperti kesehatan, kebencanaan, energi terbarukan, dan lain-lain," ucapnya.
Bill Gates pun mengapresiasi pengabdian dan pemberdayaan masyarakat UGM. "Program UGM ini sangat menarik karena sifatnya yang multidisiplin dan diperkuat oleh sumber daya pengetahuan indegeneous," ungkap pria asal Amerika Serikat (AS) itu.
Selain itu, Gates juga mengakui ketertarikannya untuk mengenal UGM lebih dekat dan menjalin kerja sama. "Saya akan berkunjung kembali ke kampus UGM dalam waktu yang lebih lama agar dapat bertemu dengan mahasiswa UGM," tuturnya.
Salah satu tujuan kunjungan Bill Gates ke UGM adalah melihat penelitian Dengue yang dikembangkan oleh Eliminate Dengue Project-Yogyakarta. Eliminate Dengue Project sendiri merupakan riset yang dipimpin oleh FK UGM dan didanai sepenuhnya oleh Yayasan Tahija, Indonesia.
Bill Gates tertarik melihat perkembangan penelitian ini di Indonesia karena Foundation for the National Institutes of Health melalui Grand Challenges in Global Health dari Bill & Melinda Gates Foundation mendukung Eliminate Dengue Program-Global yang dilaksanakan di negara-negara lain, seperti Australia, Vietnam, Brasil, Kolombia, China dan Singapura, dengan peneliti utama dari Faculty of Science, Monash University.
Posting Komentar